Dokumen Kebijakan Safeguarding Save the Children Indonesia (SC IDN) adalah kumpulan kebijakan yang dirancang untuk melindungi anak-anak dan orang dewasa dari segala bentuk kekerasan, perlakuan salah, atau risiko bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh program, karyawan, relawan, atau perwakilan SC IDN. Dokumen ini mencakup empat kebijakan utama, yaitu Kerangka Kebijakan Safeguarding, Kebijakan Keselamatan Anak, Kebijakan Perlindungan dari Eksploitasi, Kekerasan, dan Pelecehan Seksual (PSEAH), serta Kebijakan Anti-Pelecehan, Intimidasi, dan Perundungan. Dengan mengintegrasikan standar perlindungan yang ketat, kebijakan ini menjadi panduan utama untuk memastikan keselamatan, kesejahteraan, dan penghormatan terhadap hak-hak setiap individu dalam semua aktivitas organisasi.
Semua Dokumen
Kampanye
Komik Perlindungan Anak di Dunia Digital ini disusun oleh Digital Youth Council (DYC) yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan anak di dunia digital. DYC adalah inisiasi anak-anak dan orang muda dari kelompok Children and Youth Advisory Network (CYAN) dan Forum Anak Nasional (FAN).
Melalui komik ini, anak-anak diajak untuk lebih bijak dan berhati-hati saat menggunakan internet, sekaligus mendukung perlindungan diri mereka dari potensi risiko yang ada di ruang digital.
---
This Child Protection in the Digital World comic was compiled by the Digital Youth Council (DYC) which aims to raise awareness of the importance of child protection in the digital world. DYC is an initiative of children and young people from the Children and Youth Advisory Network (CYAN) and the National Children's Forum (FAN).
Through this comic, children are invited to be wiser and more careful when using the internet, while supporting their self-protection from potential risks in the digital space.
Laporan & Riset
Lebih dari 33 program pembangunan masyarakat, humanitarian, kampanye, dan advokasi di 1.877 desa/kelurahan, menjangkau secara langsung 1,1 juta orang, termasuk 680.064 anak-anak. Laporan Tahunan 2023 ini memuat sorotan kerja kami di Save the Children Indonesia bersama para mitra sepanjang tahun 2023 serta laporan keuangan yayasan tahun 2023.
Through over 33 development, humanitarian, campaign, and advocacy projects in 1,877 villages and urban villages, we directly reached 1.1 million people, including 680,064 children. This 2023 Annual Report contains highlights of our works at Save the Children Indonesia with partners in 2023 and includes the foundation's financial report for 2023.
Kesehatan & Gizi | Laporan & Riset
Makalah kebijakan ini menggambarkan peningkatan yang dicapai melalui intervensi program BISA (Better Investment for Stunting Alleviation) di bawah empat pilar penguatan sistem kesehatan WHO, serta memberikan rekomendasi berbasis bukti untuk memperluas tindakan penguatan sistem kesehatan serupa yang bertujuan mengurangi stunting di Indonesia.
The policy paper illustrates improvements made by the BISA (Better Investment for Stunting Alleviation) project’s interventions under four health system strengthening pillars of the WHO and provides evidence-based recommendations for scaling up similar health system strengthening actions aimed at reducing stunting in Indonesia.
Kesehatan & Gizi
Dokumen berisi informasi mengenai bagaimana Program BISA menjawab masalah ketidaksetaraan gender dan inklusi sosial pada penanganan stunting. Studi kualitatif yang dilakukan menggunakan kerangka kerja Gender at Work. Studi ini bertujuan untuk menggambarkan situasi ketimpangan gender yang memicu risiko stunting dan strategi serta kontribusi Program BISA dalam merespon tantangan yang dihasilkan dari ketimpangan gender di empat Kabupaten yakni di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung Barat di Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Timor Tengah Utara dan Kabupaten Kupang di Provinsi NTT.
Hasilnya, Program BISA berkontribusi terutama pada perubahan individual perempuan, khususnya pada peningkatan kemampuan dan kesadaran dalam mengatasi dan mencegah stunting. Meningkatnya pengetahuan menyebabkan meningkatnya partisipasi dalam kegiatan Pos Pelayanan Terpadu atau Posyandu dan advokasi dari kader ke pemerintah desa untuk penyebarluasan Emo-Demo, menghasilkan peningkatan akses ke layanan kesehatan berkualitas.
Selain itu, meningkatnya pengetahuan berasosiasi pada melemahnya kepercayaan dan mitos yang telah berkontribusi pada risiko stunting. Bahkan, peningkatan kemampuan dan kesadaran tersebut bersama dengan advokasi memicu kemunculan berbagai kebijakan baru untuk percepatan penurunan stunting. Studi ini merekomendasikan, antara lain, untuk integrasi Program BISA dengan program pemerintah, meningkatkan partisipasi laki-laki dalam pengasuhan anak serta pembentukan perilaku nutrisi keluarga yang optimal di rumah tangga, serta untuk meningkatkan partisipasi anak dan remaja yang berkualitas3 termasuk mereka yang disabilitas, dalam distribusi suplemen pencegahan anemia.