Berita

Peluncuran Website SAPA 129 di Malam Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak

Acara Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) tahun 2025 telah sukses diselenggarakan pada 8 Agustus 2025 di Jakarta. Sejak 2011, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) secara konsisten memberikan penghargaan kepada kabupaten dan kota yang menunjukkan komitmen kuat dalam mewujudkan Kabupaten/Kota Layak Anak di wilayah masing-masing.

Pada tahun 2025, penghargaan ini diberikan kepada 355 kabupaten/kota yang dinilai memiliki komitmen tinggi dalam menciptakan lingkungan yang aman, sehat, serta mendukung tumbuh kembang anak.

Penganugerahan ini sejalan dengan tujuan Save the Children yang juga bergerak untuk pemenuhan hak anak Indonesia. Dalam kesempatan ini, Dessy Kurwiany Ukar selaku CEO Save the Children Indonesia turut hadir menyaksikan malam penganugerahan KLA sekaligus peluncuran website Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 yang dikembangkan oleh Save the Children Indonesia bersama KemenPPPA.

Peluncuran Website SAPA 129 yang Lebih Terintegrasi

Sejak tahun 2024, Save the Children Indonesia melalui program perlindungan anak di dunia digital atau program First Click telah mendukung KemenPPPA dengan meluncurkan lima modul pelatihan yang berfokus pada perlindungan anak di dunia digital.

Melanjutkan kolaborasi tersebut, pada tahun 2025 Save the Children bersama KemenPPPA mengembangkan platform pengaduan yang ramah bagi perempuan dan anak, yaitu Website SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak) 129 (https://laporsapa129.kemenpppa.go.id), yang terhubung langsung dengan Ticketing System SAPA 129.

Website ini dikembangkan sebagai upaya memperkuat akses pengaduan yang cepat, aman, dan ramah bagi perempuan dan anak korban kekerasan, sekaligus melengkapi layanan yang sebelumnya sudah tersedia melalui Hotline 129 dan WhatsApp 08111-129-129.

Peluncuran Website SAPA 129 ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk memudahkan integrasi dengan berbagai platform pengaduan yang sudah ada. “Dengan sistem berbasis web, layanan ini lebih mudah diintegrasikan dengan berbagai platform pengaduan yang sudah berjalan,” jelas Rendiansyah Putra, Campaign Manager Save the Children Indonesia.

Lebih jauh, pengembangan ini juga membuka peluang hadirnya inovasi baru. “Ke depan, kami menyiapkan digital panic button yang akan terhubung tidak hanya dengan layanan pengaduan, tetapi juga dengan berbagai produk, fitur, dan layanan dari penyelenggara sistem elektronik,” tambahnya. Website SAPA 129 ini secara resmi diluncurkan oleh Menteri PPPA, Menko PMK, Kepala BNPT, Wakil Menteri PPPA, dan Wakil Menteri BKKBN.

Scroll to Top