Pemerintah Kabupaten Sumba Barat melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (DPKO) bersama Save the Children dan sejumlah mitra pembangunan menggelar Workshop Konsultasi Publik Rencana Strategis (Renstra) DPKO Periode 2025–2029 di Aula Kantor Bupati Sumba Barat pada hari Rabu 9 Oktober 2025.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan persiapan yang sebelumnya dilaksanakan pada 4 September 2025 di Aula Bappelitbangda. Melalui proses ini, pemerintah daerah berupaya memastikan penyusunan Renstra benar-benar mencerminkan kebutuhan nyata masyarakat, terutama dalam sektor pendidikan anak.
Menjawab Tantangan Pendidikan di Sumba Barat
Kabupaten Sumba Barat menghadapi sejumlah persoalan mendasar di bidang pendidikan. Data menunjukkan jumlah Anak Tidak Sekolah (ATS) mencapai 4.560 anak, terdiri dari 2.968 anak belum pernah bersekolah, 1.030 anak putus sekolah, dan 562 anak lulus tidak melanjutkan. Selain itu, capaian literasi dan numerasi anak SD dan SMP masih rendah dibandingkan rata-rata provinsi maupun nasional, dan banyak satuan pendidikan khususnya PAUD dan SD yang belum terakreditasi minimal B.
Faktor sosial ekonomi, budaya, dan keterbatasan akses turut memengaruhi kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan. Hal ini berdampak pada rendahnya kehadiran siswa dan guru, sehingga kualitas pembelajaran semakin tertekan.
Kolaborasi Multi Pihak
Workshop konsultasi publik ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari pemerintah daerah, lembaga pendidikan, organisasi sosial-keagamaan, mitra pembangunan, hingga sektor swasta dan media. Beberapa pihak yang hadir di antaranya: Bupati dan jajaran Pemerintah Daerah, DPRD Komisi C, Kementerian Agama, camat, kepala desa model, kepala sekolah, komite sekolah, perguruan tinggi, organisasi keagamaan, serta Save the Children sebagai salah satu Mitra Pembangunan mendukung memfasilitasi kegiatan ini bersama INOVASI, YLAI, dan Stimulant Institut.
Save the Children hadir untuk memberikan masukan berbasis data dan pengalaman lapangan, mendorong kebijakan yang berpihak pada anak dan kelompok rentan, serta memastikan prinsip inklusivitas dan keberlanjutan dalam perencanaan pembangunan daerah.
Keterlibatan lintas sektor ini menjadi kunci terciptanya rasa kepemilikan bersama terhadap dokumen Renstra yang dihasilkan, sekaligus menjamin kualitas dan akuntabilitas pelaksanaan di lapangan.
Harapan dan Manfaat
Melalui Renstra 2025–2029, DPKO Sumba Barat menargetkan tiga capaian utama:
- Meningkatnya Kualitas Pendidikan Masyarakat, khususnya bagi peserta didik PAUD, SD, dan SMP serta guru dan tenaga kependidikan.
- Meningkatnya Peran Pemuda dalam Pembangunan dan Prestasi Olahraga, melalui organisasi kepemudaan dan pembinaan atlet.
- Meningkatnya Pelayanan Birokrasi yang Bersih dan Akuntabel, bagi seluruh perangkat DPKO serta pemangku kepentingan pendidikan.
Rencana strategis ini diharapkan memberi dampak nyata bagi anak-anak melalui pendidikan yang lebih berkualitas dan aman, bagi keluarga melalui akses dan partisipasi yang lebih besar, serta bagi komunitas melalui pemberdayaan dan pembangunan infrastruktur pendidikan.