MASAMBA – Jauh dari hiruk pikuk kota, di sebuah desa kecil di Luwu Utara, berdiri sebuah sekolah dasar. Di sekolah inilah Welfin telah mengabdikan dirinya sejak 2009. Sebagai guru kelas, ia melihat berbagai kebiasaan tidak sehat dari murid-muridnya, seperti membeli makanan ringan sembarangan dan makan siang kemasan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Kondisi sumber air di sekolah yang sedikit keruh membuat air di sekolah tidak dapat digunakan oleh anak-anak untuk menyikat gigi.
Pada Juni 2023, kesempatan bagus datang. Welfin ditunjuk sebagai perwakilan sekolah untuk mengikuti Training of Trainers. Pelatihan ini memperkenalkan Welfin pada Program Senyum Lebih Sehat, sebuah inisiatif kesehatan mulut yang dilakukan oleh Save the Children Indonesia bersama dengan Yayasan Celosia Marennu Indonesia, didukung oleh Mars Wrigley Foundation. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan mulut di 85 sekolah dasar di Kabupaten Luwu Utara dan Luwu Timur.
Selama pelatihan, Welfin belajar dengan guru dari 24 sekolah lainnya. Mereka mempelajari cara menjaga kesehatan gigi anak, pentingnya pola makan sehat, perilaku hidup bersih dan sehat, dan bagaimana melindungi diri dari ancaman bullying. Welfin menyadari bahwa setelah pelatihan ini, dia akan menjadi “Pemimpin” yang bertanggung jawab untuk mendorong perubahan perilaku di sekolahnya. Bukan tugas yang mudah, tetapi sesuatu yang mungkin.
Sebagai guru dan ibu, Welfin memutuskan untuk menguji modul kesehatan ramah anak yang diterimanya dari pelatihan di rumah terlebih dahulu. Ketika anaknya, Enis (4 tahun), dia lebih cepat memahami hal-hal baru, terutama yang diterapkan oleh orang-orang terdekatnya. Welfin mulai mengajarkan lagu Enis the Toothbrush and Handwashing with Soap, menjadikannya kegiatan yang sehat dan menyenangkan.
“Sekarang kebiasaan menyikat gigi dan mencuci tangan dengan sabun sangat tertanam dalam ingatannya. Apalagi setelah makan cokelat, dia pasti akan meminta sikat gigi,” kata Welfin dengan senyum bangga.
Waktu berlalu begitu cepat, Enis yang kini berusia 5 tahun bahkan mampu menjawab pertanyaan tentang pentingnya menyikat gigi setelah makan, terutama makanan manis. “Jika saya tidak menyikat gigi, akan ada banyak kuman di mulut saya,” jawab Enis dengan percaya diri.
Pada tahun 2024, Enis masuk Taman Kanak-kanak dan membuka lebih banyak kesempatan bagi Welfin untuk menerapkan kebiasaan baik. Misalnya; menyediakan sarapan berdasarkan konsep My Plate. Enis sudah tahu bahwa sayuran baik untuk kesehatan dan mengandung banyak serat, jadi dia selalu meminta sayuran di piringnya.
“Sekarang ketika dia makan, dia harus mengonsumsi sayuran, terutama wortel, yang menjadi favoritnya, terutama untuk menjaga kesehatannya Terkadang kalau dia tidak buang air besar sepanjang hari, dia akan mengeluh karena dia belum cukup makan sayuran,” kata Welfin sambil tertawa.
Tak hanya itu, Welfin juga mengajarkan Enis cara melindungi dirinya jika ada yang ingin menyakitinya di luar rumah, termasuk istilah bullying. “Jika ada yang kasar kepada Enis nanti di sekolah, Enis akan melaporkannya kepada ibu atau guru,” kata Enis seolah mengerti.
Melihat keberhasilan di rumah, Welfin diyakinkan untuk menerapkan metode yang sama di sekolah. Dengan kasih sayang yang besar, dia mendidik murid-muridnya saat dia mendidik anak-anaknya sendiri. Pembelajaran di sekolah menjadi lebih dinamis dengan beberapa sesi yang dilakukan di luar kelas. Penyampaian materi diikuti dengan praktik dan kebiasaan, seperti tantangan 21 hari menyikat gigi dua kali sehari dan mencuci tangan dengan sabun pada tujuh waktu penting. Upaya ini mendapat apresiasi positif dari Kepala Sekolah SD, Bapak Cappa.
“Setelah kegiatan Program Senyum Sehat, saya melihat bahwa gigi anak-anak kini lebih bersih dari sebelum lembar tantangan ini diperkenalkan,” ujar Kepala Sekolah bangga.
Guru lain juga mengamati dan berbagi bahwa saat berpartisipasi dalam tantangan 21 hari, siswa merasa malu jika tidak menyikat gigi sebelum pergi ke sekolah.
Keberhasilan Welfin dalam membawa perubahan di rumah dan sekolah bukanlah tujuan akhir dari Program Senyuman Lebih Sehat, ini adalah langkah pertama bagi mereka yang telah berhasil menerapkannya untuk menyebarkan perubahan di lingkungan mereka. Dengan semangat perubahan, Welfin terus berupaya menciptakan generasi yang lebih sehat, mulai dari hal-hal kecil yang dilakukan dengan cinta.
