Lebih dari 15 Tahun Bekerja di Jawa Barat, Save the Children Ramaikan West Java Festival 2023 dengan Pameran Riwayat Program

Berita

BANDUNG – Save the Children Indonesia berpartisipasi dalam perhelatan tahunan West Java Festival pada 3-4 September 2023 atas undangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dalam festival dua hari ini, Save the Children Indonesia membuka booth di Gedung Sate untuk mengenalkan kepada publik, keberhasilan sejumlah program pendampingan masyarakat di Jawa Barat selama lebih dari 15 tahun terakhir.

Dalam festival, para pengunjung West turut menghampiri booth Save the Children Indonesia dan saling berbagi informasi. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga menyambangi booth pada hari kedua. Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Save the Children, sekaligus mewakili pemerintah provinsi dan masyarakat Jawa Barat.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Save the Children, (atas dukungan) tidak hanya untuk anak-anak Bandung, tetapi untuk semua masyarakat Jawa Barat,” ujar Ridwan Kamil.

Save the Children pertama kali hadir di Jawa Barat dengan program perlindungan anak dan program terkait nutrisi. Pada tahun 2010, sebagai bagian dari Program Families First, Save the Children mendirikan Pusat Dukungan Anak dan Keluarga di Kota Bandung. Model ini kemudian diadopsi di lima provinsi lain. Dalam kurun waktu 2008-2012, Save the Children juga menjalankan program di sektor nutrisi bernama FRESH.

Kini pada tahun 2023, Save the Children bersama para mitra menjalankan tujuh program di wilayah Jawa Barat. Program-program ini adalah We See Equal, Mental Health and Psychosocial Support, Adaptasi Perubahan Iklim Berbasis Komunitas, BESTARI, Skills to Succeed, Gates Anchor IV, dan Better Investment for Stunting Alleviation (BISA).

Dalam We See Equal di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cianjur, Save the Children mempromosikan edukasi ketrampilan hidup yang sehat, termasuk perlindungan anak dan warga sekolah dari kekerasan, pendidikan tentang kesehatan reproduksi untuk remaja, penguatan norma kesetaraan gender di sekolah, terutama untuk murid SMP atau remaja usia 10-14 tahun.

Dalam program Mental Health and Psychosocial Support (MHPSS), Save the Children bersama Yayasan Pulih memberikan dukungan untuk pemulihan anak dan keluarga setelah keadaan darurat atau selama krisis kemanusiaan yang berkepanjangan. Hal ini dilakukan melalui pendekatan bertingkat, yang mencakup penguatan program dukungan psikososial terstruktur dan peningkatan mekanisme rujukan yang telah terbangun untuk layanan kesehatan jiwa khusus, uji coba dan perluasan konseling paraprofessional, dan uji coba dan perluasan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial untuk staf.

Program Adaptasi Perubahan Iklim Berbasis Komunitas di Bandung bertujuan untuk meningkatkan ketangguhan iklim masyarakat, termasuk anak-anak, dalam upaya mengurangi risiko dan dampak negatif perubahan iklim. Lewat program ini, Save the Children bersama LPBI NU berupaya secara sistematis membangun lingkungan yang memungkinkan masyarakat menjadi lebih aman dan terlindungi dari risiko perubahan iklim.

Program BESTARI adalah inisiatif holistik yang diciptakan dan dilaksanakan bersama dengan masyarakat dan mitra lokal, termasuk anak-anak, pemerintah, lembaga non pemerintah lain, dan sektor swasta, yang didukung oleh beragam donor (individu, perusahaan, lembaga), untuk memenuhi kebutuhan lokal dalam pembangunan dan sektor kemanusiaan. Tujuan kami adalah memberikan dampak berkelanjutan bagi anak-anak dalam skala besar mulai dari usia dini hingga remaja dan orang muda.

Lewat Skills to Succeed, Save the Children bersama Yayasan IBU berupaya membekali peserta didik di bangku SMA dan SMK, termasuk sekolah luar biasa (SLB), dengan keterampilan komprehensif yang mencakup growth mindset, green economy, dan literasi digital, sebagai upaya mempersiapkan remaja dan orang muda untuk pekerjaan hari ini dan masa depan, serta membantu mereka menjadi agen perubahan iklim.

Program Gates Anchor IV adalah program advokasi terkait kesehatan ibu dan anak, berfokus pada mobilisasi sumber daya dan penganggaran, penguatan kapasitas advokasi kepada masyarakat sipil, kelompok perempuan, dan kelompok anak atau orang muda, serta menciptakan lingkungan yang mendukung sistem kesehatan yang berkualitas dan berkeadilan.

Better Investment for Stunting Alleviation (BISA), atau Investasi Lebih Baik untuk Pengentasan Stunting, adalah program terpadu khusus gizi dan peka gizi, yang dirancang dan dijalankan bersama oleh Save the Children dan Nutrition International. Program ini bertujuan mengurangi stunting dengan meningkatkan status gizi remaja perempuan, wanita usia subur, dan anak di bawah usia dua tahun di dua provinsi, salah satunya Jawa Barat.

Teks: Susmita Eka Putri, Purba Wirastama.
Foto: Susmita Eka Putri/Save the Children Indonesia
Skip to content scroll to top button