Layanan Vaksinasi COVID-19 Inklusif di Festival Karya Seni Disabilitas Bali 2023

Cerita Program

Beberapa penyandang disabilitas yang merupakan salah satu target utama Program VACCINE berpose bersama perwakilan AIHSP, Save the Children Indonesia, dan IDEP saat vaksinasi berlangsung. (Foto: Vita Nandika / Save the Children)

Kendati angka kasus infeksi COVID-19 mulai menunjukkan tren melandai, namun kewaspadaan dan antisipasi terhadap virus ini masih harus jadi prioritas bersama. Pasalnya, kemampuan bermutasi virus ini masih menjadi ancaman serius. Salah satu langkah antisipasi yang bisa terus digerakkan adalah vaksinasi COVID-19 yang inklusif bagi semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas.

Untuk mendukung langkah antisipasi itu, Pemerintah Australia melalui Program Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP), bekerja sama dengan Save the Children Indonesia dan Yayasan IDEP Selaras Alam (IDEP) yang juga menggandeng Yayasan Bunga Bali, membuka sentra vaksinasi COVID-19 di Festival Karya Seni Disabilitas Bali 2023. Festival ini digelar di kantor Yayasan Bunga Bali di Kesiman Kertalangu, Kota Denpasar, pada 9 Januari 2023.

Beberapa penyandang disabilitas yang hadir dalam Festival Karya Seni Disabilitas Bali 2023 sedang menunggu antrian sebelum divaksin. (Foto: Hamzah / IDEP)

Festival ini dibuka oleh Putri Suastini Koster, Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Bali. Para penyandang disabilitas menampilkan berbagai pertunjukan seni tradisional maupun kontemporer, mulai dari tari, musik, nyanyian, hingga pembacaan puisi. Para penampil merupakan kelompok yang selama ini didampingi sejumlah organisasi dan komunitas seperti Yayasan Bunga Bali, Pertuni, Gerkatin, HWDI, PPDI, dan lain-lain.

Selain pertunjukan seni, festival ini juga diisi dengan kegiatan vaksinasi COVID-19 dan donor darah. Vaksinasi COVID-19 berlangsung dari pukul 16.00-17.30 WITA. Bekerja sama dengan Puskesmas II Denpasar Timur, kegiatan ini menyediakan vaksinasi dosis 1, 2, dan 3 (booster pertama) bagi para pengunjung acara yang mayoritas merupakan penyandang disabilitas. Sejak Juli hingga Desember 2022, vaksinasi COVID-19 yang dijalankan oleh AIHSP melalui Save the Children dan IDEP di Bali telah mencapai 11.328 suntikan. Sebanyak 348 di antaranya diterima oleh penyandang disabilitas.

Vaksinasi COVID-19 ini merupakan bagian dari Program Percepatan Vaksinasi COVID-19 Inklusif (VACCINE) dan merupakan hasil kerja sama dengan pemerintah daerah dengan dukungan AIHSP melalui Save the Children dan IDEP. Program vaksinasi COVID-19 ini secara khusus menyasar kelompok masyarakat rentan, seperti penyandang disabilitas dan lansia.

Vaksinasi COVID-19 yang digelar dalam festival merupakan bentuk pendekatan layanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya penyandang disabilitas. Pendekatan layanan ini diharapkan dapat memudahkan para penyandang disabilitas dalam mengakses vaksin COVID-19, sehingga makin banyak penyandang disabilitas yang dapat menerima vaksin sesuai kebutuhannya.

“Dengan adanya vaksinasi di festival ini, saya merasa sangat terbantu dan berterima kasih sekali karena vaksin saya menjadi lengkap,” ujar Nyoman Sariani, salah satu penyandang disabilitas daksa yang menerima vaksin dosis 3 (booster) saat festival berlangsung.

Perempuan berusia 45 tahun ini juga mengungkapkan bahwa kegiatan vaksinasi yang digelar bersamaan dengan festival disabilitas ini merupakan wujud kolaborasi dan saling bantu di bidang kesehatan.

“Seperti saya, yang vaksinnya belum lengkap, sekarang menjadi lengkap. Manfaat ini dirasakan oleh banyak orang, bukan saya saja. Festival ini melahirkan kebersamaan mengingat kesehatan penting bagi semuanya,” tandas Nyoman Sariani.

Para penyandang disabilitas yang hadir dalam Festival Karya Seni Disabilitas Bali. (Foto: Denni Rajagukguk / IDEP)

Ditemui dalam kesempatan berbeda, Program Director Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP), John Leigh menekankan pentingnya kerja sama yang kuat dari berbagai pihak untuk memastikan keberhasilan upaya pemerataan akses vaksinasi COVID-19 dan layanan kesehatan lainnya di masa depan.

“Ke depannya, kolaborasi multipihak akan dapat mendorong upaya-upaya lain dalam menutup kesenjangan akses terhadap layanan kesehatan, terutama yang lebih sensitif terhadap kebutuhan kelompok rentan, menuju sistem ketahanan kesehatan Indonesia yang lebih kuat,” ungkapnya.

Dengan membuka akses dan layanan vaksin yang lebih banyak dan inklusif, program VACCINE ini diharapkan dapat mendukung tujuan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan sistem ketahanan kesehatan dan mewujudkan masyarakat yang sehat, termasuk mencegah potensi risiko penularan COVID-19.


Tentang Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP)

Program Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) adalah program 5 tahun (2020–2025) yang dirancang untuk meningkatkan ketahanan kesehatan nasional di Indonesia. Tujuan utama Program AIHSP adalah untuk memperkuat sistem di Indonesia demi mencegah, mendeteksi, dan merespon kedaruratan kesehatan masyarakat dan hewan akibat penyakit menular yang baru muncul, serta meningkatkan koordinasi respons terhadap ancaman kesehatan nasional, regional dan global. Informasi lebih lanjut, kunjungi: www.aihsp.or.id

Tentang Save the Children Indonesia

Save the Children Indonesia merupakan bagian dari gerakan global Save the Children Internasional yang bekerja memperjuangkan hak-hak anak di lebih dari 120 negara di dunia. Save the Children di Indonesia terdaftar dengan nama entitas Yayasan Save the Children Indonesia berdasarkan SK Kemenkumham No. AHU-0001042.AH.01.05 Tahun 2021. Di Indonesia, misi Save the Children dilakukan sejak tahun 1976. Detail lebih lanjut, dapat mengunjungi www.savethechildren.or.id.

Tentang IDEP

IDEP, yang berkantor di Sukawati, Gianyar, Bali, merupakan organisasi non-pemerintah yang didirikan pada tahun 1999. IDEP mengembangkan model-model ketangguhan masyarakat melalui pelatihan, pendampingan masyarakat, pendistribusian media yang terkait dengan upaya-upaya pelestarian lingkungan, pertanian berkelanjutan dengan pendekatan Permakultur, dan Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat. Kendati merupakan organisasi lokal yang berbasis di Bali, namun selama 23 tahun IDEP telah bekerja di hampir 25 provinsi di Indonesia dan juga di negara-negara lain seperti Pakistan, Filipina, dan Timor LesteIndonesia. Informasi lebih lanjut, dapat mengunjungi idep.bio.link.

Skip to content scroll to top button