Save the Children Turunkan Tim Tanggap Darurat Bencana dan Siap Distribusikan Bantuan untuk Gempa Bumi di Cianjur

Siaran Pers

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat dan Jakarta pada Senin (21/11/22) pukul 13.21 WIB. Gempa bumi tersebut berpusat di Kabupaten Cianjur dan menimbulkan korban dan dampak kerusakan. Data terakhir dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana  (BNPB) pukul 20:00 WIB mencatat, 62 orang meninggal dunia imbas gempa tersebut. Sementara itu, Herman Suherman, Bupati Cianjur seperti dikutip dari detik.com menyebutkan jika banyak anak-anak meninggal karena gempa ini. 

Selain itu, rilis BNPB juga mengatakan 25 orang tercatat masih tertimbun runtuhan bangunan, 79 orang luka-luka, dan warga mengungsi dilaporkan sebanyak 5.389 orang yang tersebar di beberapa titik. 

Sementara itu, Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana Kemendikbudristek mengeluarkan data terkait infrastruktur pendidikan yang terdampak. Data sementara yang dirilis Senin, 18.00 WIB, terdapat 51 Satuan Pendidikan yang terdampak (2 PAUD, 30 SD, 12 SMP, 1 SMA, 5 SMK, 1 SLB). Selain itu, terdapat 1 guru meninggal dunia, 1 siswa meninggal dunia, 9 luka berat, dan 9 luka ringan.

“Save the Children bergerak cepat merespons bencana di Cianjur. Hari Selasa (22/11/2022) pagi, tim Tanggap Darurat Bencana Save the Children berangkat dari Jakarta dan Bandung menuju Cianjur untuk melakukan kaji dampak awal dan memberikan bantuan bagi anak-anak, keluarga, dan komunitasnya,” jelas Selina Sumbung, CEO dan Ketua Pengurus Save the Children Indonesia. 

Kondisi bangunan salah satu SMP di Cianjur pascagempa

Save the Children Indonesia akan segera melakukan kaji dampak cepat untuk mengetahui kebutuhan anak-anak dan keluarganya pascagempa. Seperti kesehatan, nutrisi, tempat tinggal sementara dan perlindungan. Selain Itu juga akan berkoodinasi dengan berbagai lembaga termasuk BNPB, BPBD, dan organisasi kemanusiaan lainnya untuk menyiapkan kaji dampak yang lebih mendalam guna mengindentifikasi kebutuhan dari masyarakat. 

Save the Children menyiapkan tenda sekolah, back to school kit, paket mainan edukasi (recreation kit), dan paket kebersihan yang akan didistribusikan sesuai dengan kebutuhan penyintas gempa di Cianjur dan sekitarnya. 

Beberapa sekolah di Cianjur merupakan sekolah dampingan Save the Children dalam program We See Equal (WSE). Save the Children mendapatkan informasi dari sekolah tersebut mengenai kondisi saat terjadi gempa. 

“Kami semua berkumpul di lapangan utama, tumpah ruah tangisan anak-anak yang ketakutan, kesakitan, dan yang menghawatirkan keluarganya di rumah. Kami saling berpelukan, saling menguatkan, dan terus berdoa,” ujar Mia Saharosa, guru di salah satu SMP di Cianjur, melalui pesan singkat. 

Dampak gempa bagi guru dan siswa, lanjut Mia, sangat mengejutkan karena terjadi di tengah-tengah proses belajar mengajar. 

Anak-anak merupakan salah satu kelompok rentan dan dapat mengalami trauma jangka panjang sebagai akibat dari bencana. Mengetahui kondisi anak-anak yang terkejut dan terdampak gempa, Save the Children berencana menurunkan tim dukungan psikososial (PSS) agar tidak terjadi trauma berkepanjangan. 

Gempa juga menyebabkan longsor yang menutup jalan lintas provinsi di Kabupaten Cianjur, sehingga memaksa tim tanggap darurat bencana untuk mencari akses alternatif dari Jakarta. Kabar terakhir, BMKG mencatan telah terjadi 57 gempa susulan dan meminta masyarakat untuk terus siaga dan berhati-hati.


Tentang Save the Children

Save the Children di Indonesia terdaftar dengan nama entitas Yayasan Save the Children Indonesia berdasarkan SK Kemenkumham No. AHU-0001042.AH.01.05 Tahun 2021. Save the Children Indonesia merupakan bagian dari gerakan global Save the Children Internasional yang bekerja memperjuangkan hak-hak anak di lebih dari 120 negara di dunia. Di Indonesia, misi Save the Children dilakukan sejak tahun 1976.

Saat ini, Save the Children beroperasi di 10 provinsi, 79 kabupaten, 701 kecamatan dan 918 desa. Program kami berfokus pada kesejahteraan anak yang mengintegrasikan lintas sektor termasuk pendidikan, kesehatan, perlindungan anak, kemiskinan dan tata kelola hak anak, serta respons situasi bencana. Detail lebih lanjut dapat mengunjungi www.savethechildren.or.id

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
Alfiyya Dhiya Haq | Sr. Media & Digital Officer
Email: Alfiyya.Haq@savethechildren.org
Mobile: +62 812-5810-6238
Skip to content scroll to top button