Waikabubak, 23 Mei 2021 – Save the Children menginisiasi Program Sponsorship di Sumba Barat sejak tahun 2014 dan akan berlangsung hingga tahun 2024. Misi program adalah untuk memenuhi hak anak atas kesehatan dan kesejahteraan dan memastikan setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk bertahan hidup, belajar, dan dilindungi. Program ini bertujuan untuk menjangkau 100.000 anak dan komunitas terkait anak dengan durasi program selama 10 tahun untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan anak-anak di kabupaten Sumba Barat dan Sumba Tengah. Program sponsorship memiliki 5 program utama yaitu : Program Kesehatan Ibu dan Anak, Program Pengembangan Remaja, Program PAUD, Program Kesehatan dan Nutrisi Anak Sekolah, dan Program Pendidikan Dasar.
Program Sponsorship dilaksanakan oleh Stimulant Institute yang merupakan mitra dari Save the Children, berupaya untuk mengintegrasikan lintas sektor di Kabupaten Sumba Barat dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung layanan pendidikan, kesehatan, perlindungan dan pengasuhan yang tepat dan berkualitas bagi anak-anak.
Dalam rangka memasuki tahun ke 8 yang merupakan fase berakhirnya implementasi program, Save the Children bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dengan membentuk Tim Transisi. Tim Transisi terdiri dari pemangku kepentingan pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Tujuan dibentuknya Tim Transisi adalah untuk memastikan bahwa program-program yang sudah terlaksana dapat berlanjut sebagai bagian dari kebijakan pemerintah dalam upaya untuk memastikan anak-anak Sumba mendapatkan layanan Kesehatan dan Pendidikan yang berkualitas. Tugas Tim Transisi adalah mendukung dan memastikan adanya integrasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam pelaksanaan layanan Pendidikan, Kesehatan, Pengasuhan dan Perlindungan anak di satuan Pendidikan dan komunitas berkelanjutan.
“Penandatanganan Surat Keputusan Tim Transisi oleh Bupati Sumba Barat merupakah Langkah awal untuk memastikan keberlanjutan program yang telah dilakukan oleh Save the Children di Sumba Barat.” Jelas Erwin Simangunsong / Chief of Program Implementation – Save the Children Indonesia
Erwin juga menambahkan bahwa komitmen ini merupakan upaya peningkatan kualitas layanan pendidikan pada lembaga PAUD dan Satuan Pendidikan Dasar di Sumba Barat. Sedangkan pembentukan Tim Transisi adalah bentuk upaya dalam mewujudkan sustainability plan terkait program peningkatan pelayanan kesehatan dan pendidikan anak-anak di Sumba Barat.
“Tidak Ada Anak yang Tertinggal” merupakan salah satu Prinsip Kerja Save the Children Indonesia yang juga menjadi arah pembangunan sumber daya manusia di Sumba Barat. Melalui pendekatan dan strategi yang komprehensif maka semua anak di Sumba Barat dapat mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan Kesehatan dan Pendidikan. Selain itu, dengan adanya Tim Transisi, diharapkan dapat mendokumentasikan praktik-praktik baik program Sponsorship sehingga dapat menjadi pembelajaran bagi pemerintah daerah dalam menyusun rencana dan desain program yang berorientasi pada akses, kualitas, partisipasi dan kebijakan khususnya dalam bidang kesehatan dan pendidikan.
________________________________________________________
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
Metri Wulandari | Communications Specialist
Email: Metri.Wulandari@savethechildren.org
Mobile: +62 822-2066-4355
Catatan untuk Editor:
Tentang Save the Children
Save the Children di Indonesia terdaftar dengan nama entitas Yayasan Save the Children Indonesia berdasarkan SK Kemenkumham No. AHU-0001042.AH.01.05 Tahun 2021. Save the Children Indonesia merupakan bagian dari gerakan global Save the Children Internasional yang bekerja memperjuangkan hak-hak anak di lebih dari 120 negara di dunia. Di Indonesia, misi Save the Children dilakukan sejak tahun 1976. Detail lebih lanjut dapat mengunjungi www.savethechildren.or.id