Menyuarakan harapan, impian dan keinginan anak-anak di seluruh dunia kepada para pemimpin mereka.
Kampanye ini merupakan gerakan untuk mengajak masyarakat membantu anak-anak dan keluarga mereka agar bisa bertahan di situasi sulit selama masa pandemi. Melalui kampanye ini, kami ingin memastikan mereka mampu melalui segala tantangan sehingga bisa terus bertumbuh dan menemukan peluang baru.
Save the Children melakukan penelitian global terbesar dengan 31.683 responden orang tua/pengasuh dan 13.477 responden anak usia 11-17 tahun dari 46 negara. Hasil analisis dari jawaban responden di Indonesia menunjukkan pandemi COVID-19 membuat banyak keluarga kehilangan mata pencaharian dan kesulitan mengakses layanan kesehatan. Isu-isu ini sudah diprediksi pada saat COVID-19 baru diumumkan sebagai pandemi. Melalui penelitian ini, Save the Children Indonesia mendapatkan data bahwa kesulitan keuangan dan akses layanan kesehatan, bahkan membeli kebutuhan sehari-hari (masker, hand sanitizer, pangan) masih terjadi setelah 3 bulan pandemi COVID-19 masuk ke Indonesia. Tentunya masalah yang dialami keluarga di Indonesia juga berdampak pada anak-anak.
Pada 10-27 Maret 2020, Save the Children mengadakan Penilaian Cepat Kebutuhan Dampak COVID-19 di 32 provinsi. Adapun lingkup yang dikaji adalah kapasitas, risiko, dan kerentanan, khususnya yang berdampak besar terhadap anak-anak di Indonesia. Penilaian ini menggunakan data primer dari survei online yang melibatkan 11.989 orang tua dan 4.698 guru. Selain itu, penilaian ini juga menggunakan data sekunder dari berbagai sumber terpercaya, seperti gugus tugas COVID-19, BPS, kementerian, universitas, serta sumber-sumber lainnya. Berikut adalah beberapa temuan kunci dari penilaian tersebut.
Narahubung Kampanye
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang kampanye ini, silahkan hubungi:
Tata Sudrajat
Deputy Chief of Program Impact and Policy of Save the Children
P : 081 2101 0519
E : tata.sudrajat@savethechildren.org