Buletin Save the Children Indonesia
Mei 2024
Litha*, pelajar SMK dari Jawa Timur, sedang menjelaskan produk daur ulangnya kepada salah satu peserta seminar di kantor Kemenko PMK di Jakarta. Dia dan empat kawannya mengikuti boot camp Youth-led Innovation Lab Jawa Timur 2023 yang diadakan oleh Save the Children. Mereka mencetuskan ide dan mewujudkan bisnis hijau atau ramah lingkungan, yaitu mendaur ulang limbah baki telur menjadi pot tanaman multifungsi. (Foto: Justicia Maulida / Save the Children)
*) Nama disamarkan.

Buletin Save the Children Indonesia

Dalam edisi Mei 2024 ini, temukan sorotan dan rangkuman cerita dari program, respons, kampanye, dan aktivitas Save the Children Indonesia di berbagai provinsi. Beberapa cerita dalam edisi kali ini antara lain:

  1. Mama Ilo, anggota kelompok PATBM di Poso dan penggerak ruang belajar alternatif untuk anak-anak.
  2. Litha*, pelajar dari Blitar yang bersama teman-temannya mendaur ulang limbah baki telur.
  3. Imas dan Reza, dua orang muda di Ketapang yang telah meniti karier mereka.

Temukan dan simak cerita menarik lain dalam buletin edisi ini.

Selamat membaca.

#BerpihakPadaAnak

Dengan gembira kami informasikan, bahwa Save the Children Indonesia secara resmi membuka WhatsApp Channel. WA Channel ini dibuat agar bisa menjangkau lebih banyak lagi publik dan khalayak untuk mengenal dan mengetahui kerja-kerja Save the Children Indonesia.

Kami berharap channel ini dapat lebih mendekatkan hubungan dengan para pendukung, donor, mitra, serta anak-anak dan orang muda agar lebih mudah mendapatkan informasi terkini dari Save the Children Indonesia.

Mari segera akses WA Channel dan bagikan link channel ini ke circle terdekat kita.

WhatsApp Channel Save the Children Indonesia 

Cerita Penggerak

Mama Ilo: Ajarkan Bahasa Inggris agar Anak Tidak Mengemis ke Turis Asing

Mama Ilo – sapaan akrabnya – sadar betul bahwa pengabdian yang diberikan kepada anak-anak di wilayah desanya mestilah sesuai dengan kebutuhan, situasi, juga kondisi anak-anak tersebut. Di desanya yang berada di Sulawesi Tengah, perempuan dengan nama lengkap Elmiatika ini mendirikan kelompok anak yang bertujuan untuk belajar Bahasa Inggris.
Cerita Penggerak

Kisah Esa, Belajar dan Menyuarakan Isu Ketenagakerjaan Orang Muda Hingga Forum Global

Esa, orang muda dari Jawa Timur, turut memperjuangkan isu ketenagakerjaan orang muda sejak tahun 2018. Semasa SMA, ia telah bergabung ke forum anak daerah dan punya perhatian khusus pada isu kekerasan terhadap anak dan perkawinan anak. Esa menyadari, banyak kasus kekerasan dan perkawinan anak di daerahnya berkaitan erat dengan tingkat pengangguran orang muda.
Cerita Perubahan

Sadari Dampak Krisis Iklim, Litha* dan Teman-Temannya Daur Ulang Limbah Baki Telur Jadi Pot Multifungsi

Litha* (18), seorang pelajar SMK di Jawa Timur, awalnya mengira bahwa banjir yang terjadi di tempat tinggalnya disebabkan oleh peningkatan curah hujan dan cuaca yang semakin tidak menentu. Ia juga sempat menganggap bahwa banjir semata kaki bukanlah perkara besar. Setelah ia dan teman-temannya belajar tentang perubahan iklim dan bisnis hijau, ia bisa melihat persoalan ini secara lebih dekat. Ibarat gajah di pelupuk mata yang tadinya tidak tampak, kini dapat dia lihat.
*) Nama disamarkan.
Dokumen

Modul i2Change Bantu Anak dan Orang Muda Perlancar Kemampuan Berpikir Kritis hingga Penyelesaian Masalah

Save the Children, melalui Program Inclusive Incubator for Young Changemakers atau i2Change, menyediakan ruang aman bagi anak-anak dan orang muda yang terdampak ketidaksetaraan dan diskriminasi untuk memimpin aksi perubahan dalam menyelesaikan isu-isu sosial di sekitar. Program ini melahirkan dua modul yang membantu memperlancar dan mempertajam kemampuan empati, berpikir kritis, penyelesaian masalah, kepercayaan diri, kreatif, dan kolaborasi melalui metode design thinking.
Cerita Program

Dukungan bagi Anak-Anak dan Orang Muda dengan HIV/AIDS di Yogyakarta

HO*, 21 tahun, sudah lama menerima kenyataan bahwa dia harus hidup dengan virus HIV di tubuhnya. Pemerintah telah memberikan obat gratis dan dia juga rutin meminumnya sejak kecil. Namun mengambil obat ini dari rumah sakit adalah kesulitan tersendiri baginya dan keluarga. Save the Children dan Yayasan Victory Plus memberikan bantuan nontunai bagi anak-anak dan orang muda dengan HIV/AIDS di Yogyakarta, termasuk HO, pada akhir 2023 dan awal 2024. Bantuan ini diberikan demi meringankan beban keluarga dalam mengakses layanan kesehatan, memenuhi kebutuhan gizi, serta memenuhi kebutuhan mendasar lain.
Kabar dari Mitra

Komitmen Bersama Program Pemulihan Setelah Banjir dan Longsor di Kabupaten Pesisir Selatan

JEMARI Sakato dengan dukungan Save the Children Indonesia telah mendukung warga di Kabupaten Pesisir Selatan lewat program respons banjir dan longsor selama 45 hari. Kini, JEMARI Sakato dan Save the Children Indonesia melanjutkan dengan program pemulihan, diawali dengan sosialisasi kepada perwakilan pemerintah daerah, fasilitas kesehatan, dan sekolah.
Cerita Program

Hidup Bersama Banjir: Anak-Anak Rancaekek Menghadapi Dampak Perubahan Iklim

“Jadi kalau hujan deras, air itu biasanya akan masuk ke dalam kelas. Setelah banjir surut, waktu belajar kita akan tersita untuk bersih-bersih kelas dan itu sangat mengganggu,” ungkap Fauzan (15), salah satu murid SMP.
Ringgo adalah salah satu siswa yang mengikuti kegiatan pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di sekolahnya. Pemicuan ini diadakan oleh para guru sebagai tindak lanjut dari pelatihan yang diselenggarakan tim program yaitu Save the Children dan Gapemasda dengan dukungan Cargill. Setelah pemicuan, Ringgo menyampaikan keinginan untuk memiliki jamban keluarga. Yuk, simak selengkapnya cerita dari Ringgo!
Save the Children, melalui program Youth, Livelihood, and WASH yang didukung oleh Cargill di Ketapang, Kalimantan Barat, membantu anak-anak pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam menyiapkan diri menghadapi dunia kerja dan wirausaha. Salah satu kegiatannya adalah pelatihan berjenjang bersama guru mengenai bimbingan karier, literasi finansial, kewirausahaan, dan kesiapan kerja. Guru-guru terbantu untuk memberikan pembelajaran yang lebih interaktif. Anak-anak SMK pun mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dalam menyiapkan diri menghadapi dunia kerja. Ini adalah kisah Imas dan Reza yang telah mengikuti pelatihan dan mulai meniti karir mereka. Yuk, simak kisahnya!
Save the Children dengan dukungan dari Cargill di Kalimantan Barat, berupaya meningkatkan literasi keuangan para masyarakat dengan membentuk kelompok simpan pinjam di desa atau VSLA (Village Savings and Loan Association). VSLA adalah sebuah model penyelenggaraan kelompok simpan pinjam yang dikelola dan dimodali secara mandiri oleh anggotanya. Setiap kelompok terdiri dari 10-25 orang yang menabung bersama-sama melalui pembelian lot. Annisa adalah salah satu warga desa di Kabupaten Ketapang yang telah berpengalaman mengelola usaha simpan pinjam. Dia dipercaya oleh teman-temannya untuk menjadi ketua kelompok VSLA. Yuk, simak cerita Annisa dan para anggotanya!
Menciptakan Perubahan Positif Tak Tergantikan, Untuk dan Bersama Anak-Anak

Bagikan laman Buletin Mei 2024 ini:

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
Skip to content scroll to top button