Juru Kampanye Jakarta sedang mengikuti Akademi Bijak Sampah (AKABIS)

Juru Kampanye Anak Belajar Pentingnya Pengelolaan Sampah Dalam Program Ekonomi Sirkular 

Cerita Program

Program Ekonomi Sirkular oleh Hyundai Motor Company dan Save the Children bekerjasama dengan Waste4Change menyelenggarakan AKABIS Xperience untuk anak dan orang muda yang tergabung dalam Juru Kampanye Anak Save the Children Jakarta pada 24 dan 26 Oktober 2023. Akademi Bijak Sampah (AKABIS) Xperience merupakan sesi pertama dari Training of Trainer (ToT). Kegiatan ini diikuti 68 siswa berusia 14 sampai 18 tahun dan perwakilan guru dari 24 sekolah. 

Ada lima sesi ToT untuk Juru Kampanye Anak Jakarta dalam kurun waktu satu tahun sepanjang tahun 2023-2024. Selain AKABIS Xperience, mereka juga mengikuti sesi Public Speaking dan Basic Campaign Training, Circular Economy Learning, Plastic Waste Workshop, dan Recycling Factory Tour.  

Dalam AKABIS Xperiance, Juru Kampanye Anak belajar melalui pendekatan experience-learning, dimana panca indera mereka dirangsang untuk memahami dan mengerti secara mendalam pentingnya mengelola sampah secara bertanggung jawab dengan prinsip ekonomi sirkular. Oleh karena itu, para peserta mengunjungi tiga lokasi pengelolaan sampah, yaitu; Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Rumah Pemulihan Material (RPM) Waste4Change, dan Kelas Responsible Waste Management. 

Pada tahun 2022, jumlah sampah yang masuk ke TPST Bantergerbang per hari sebanyak 7.513 ton, dan 22,95% merupakan sampah plastik. Roy Sihombing, Staf Pendamping Penelitian dan Edukasi TPST Bantargebang, menjelaskan bahwa ketinggian sampah yang menumpuk sudah mencapai 60 meter. Beliau menghimbau agar masyarakat bisa melakukan reduksi sampah di rumah masing-masing, mengingat tingginya jenis sampah plastik yang terdapat di TPST Bantargebang. 

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan dari Juru Kampanye Anak. Mereka akan menjadi juru kampanye anak yang perlu modal atau kapasitas yang mumpuni untuk mengajarkan teman-temannya.” terang Zahra, Program Manager Waste4Change. 

Roy sedang memberikan penjelasan tentang sampah
Roy Sihombing, Staf Pendamping Penelitian dan Edukasi TPST Bantargebang, memberikan penjelasan mengenai pengelolaan sampah kepada Juru Kampanye Anak

Warintoko, Program Manager Circular Economy dari Save the Children, menjelaskan bahwa pengelolaan sampah adalah tanggung jawab bersama dan penerapan konsep Ekonomi sirkular adalah salah satu solusi untuk mengatasi polusi sampah plastik. “Save the Children Indonesia mengenalkan konsep ekonomi sirkular sampah plastic bagi anak di Sekolah dan Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) melalui edukasi dan kampanye yang dipimpin oleh anak karena kepedulian akan pengelolaan sampah harus ditanamkan sejak usia dini.” jelas Warintoko. 

Bagi Juru Kampanye Anak Jakarta, melalui pengalaman ini mereka belajar banyak hal dan merasakan langsung pentingnya pengelolaan sampah dari sesi ToT ini. 

Anak-anak Juru Kampanye Anak sedang belajar pemilahan sampah berdasarkan jenisnya
Anak-anak Juru Kampanye Anak sedang belajar pemilahan sampah berdasarkan jenisnya

“Mengikuti kegiatan hari ini merasa senang dan sedih setelah mengunjungi Bantar Gebang dan RPM, karena ternyata banyak banget sampah di lingkungan masyarakat dan di TPA. Apalagi sebagai warga Jakarta, aku juga salah satu penyumbang sampah plastik.” tutur Devi (17th), Juru Kampanye Anak Jakarta. 

“Mengkuti acara hari ini sangat seru, apalagi kita langsung ke tempat sampah yang sangat besar ini. Harapannya, semoga masyarakat mengetahui pentingnya memilah sampah.” ungkap Anggara (17th), Juru Kampanye Anak Jakarta. 

“Yang aku pelajari banyak. Mulai dari pemilihan sampah, pengolahan sampah, terus juga berapa banyak sampah yang terkumpul di sini. Solusinya semoga masyarakat lebih menjaga lingkungan, mengolah sampah dengan lebih baik. Ikut mengedukasikan juga ke teman-teman untuk lebih berempati dan peduli sampah di sekolah.” ungkap Kaniya (15th), Juru Kampenye Anak Jakarta. 

Rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari Program Ekonomi Sirkular yang diprakarsai oleh Hyundai Motor Company dan Save the Children bekerjasama dengan Waste4Change. Program ini berkomitmen untuk menyelesaikan masalah sampah plastik di Indonesia bersama Juru Kampanye Anak melalui pengumpulan botol plastik bekas dari sekolah dan masyarakat dan akan membuat produk daur ulang untuk ekonomi sirkular. 

Program Sirkular Ekonomi fokus pada pengelolaan sampah plastik di 20 sekolah dan 4 RPTRA di DKI Jakarta. Save the Children memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk memimpin dan mengembangkan kampanye mereka mengenai pengelolaan sampah plastik di sekitar sekolah dan kawasan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).  

Teks: Justicia Estetika Maulida
Foto: Save the Children
Skip to content scroll to top button